Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) Jayapura baru saja membuka Penerimaan Murid Baru untuk Tahun Ajaran 2026/2027. Tapi bukan cuma soal pendaftaran murid baru saja. Pada hari Jumat (31/10), sekolah juga menandai babak baru lewat penandatanganan MoU antara Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Jayapura dan Bank Mandiri. SKKK Jayapura dan Bank Mandiri sepakat mempermudah akses pembiayaan bagi para orang tua lewat layanan digital terbaru. Kami ingin memastikan pendidikan berkualitas makin mudah dijangkau keluarga di Jayapura.
SKKK Jayapura juga mengumumkan satu fitur baru: pembayaran lewat virtual account Bank Mandiri. Tambahan ini melengkapi opsi yang sudah ada, seperti Danamon dan BCA. Tujuannya jelas agar orang tua bisa bayar biaya sekolah dengan lebih simpel.
Bukan cuma itu. Bank Mandiri datang dengan program khusus untuk keluarga yang butuh solusi alternatif pembayaran. Selama dua hari, perwakilan bank siap melayani dan menjawab pertanyaan orang tua seputar program dan fasilitas pembayaran SPP.

Proses pendaftaran murid baru dibagi jadi tiga periode. Diawali periode Early Bird, mulai 31 Oktober sampai 21 November 2025, dengan harga spesial buat 30 pendaftar pertama yang langsung melunasi biaya. Setelah itu, gelombang 1 berlangsung dari 22 November 2025 sampai 20 Februari 2026, dan gelombang 2 dari 21 Februari sampai 6 Juli 2026. Jika kuota early bird sudah penuh, pendaftar berikutnya otomatis masuk gelombang 1 dengan tarif normal. Selama dua hari open house, Panitia Penerimaan Murid Baru (PMB) buka konsultasi dari jam 9 pagi sampai 4 sore.

Bagian paling penting dari acara ini tentu penandatanganan MoU antara SKKK Jayapura, yang diwakili Bapak Herbert Lincoln, dan Bank Mandiri, diwakili Bapak Antonius Budi Setiawan. Acara berlangsung hangat, dihadiri pengurus yayasan, serta dilanjut sesi foto bersama. Bapak Antonius menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Beliau juga menjelaskan kemudahan pembayaran lewat Mandiri Virtual Account yang bisa diakses di aplikasi Livin Mandiri. Ada fitur Bill Reminder juga, supaya orang tua tidak lupa bayar SPP.

Tim Bank Mandiri, mulai dari deputi bisnis sampai Kepala Cabang Jayapura, ikut diperkenalkan di sekolah tersebut. Mereka antusias mendukung digitalisasi transaksi di sekolah, supaya orang tua nggak repot bawa uang cash lagi. “Kami ingin kerjasama ini terus berkembang, nggak cuma berhenti di sini,” kata perwakilan bank. Demonstrasi penggunaan aplikasi Livin Mandiri jadi salah satu highlight-nya. Transaksi bisa lewat aplikasi, kantor cabang, agen, atau ATM Bank Mandiri.



