Yesus Hidup Selama-lamanya
“Tetapi Yesus hidup selama-lamanya, jadi jabatan-Nya sebagai imam tidak berpindah kepada orang lain. Oleh karena itu untuk selama-lamanya Yesus dapat menyelamatkan orang-orang yang datang kepada Allah melalui Dia, sebab Ia hidup selama-lamanya untuk mengajukan permohonan kepada Allah bagi orang-orang itu” (Ibrani 7:24-25 – BIMK).
Yesus hidup selama-lamanya, dan untuk selama-lamanya Ia dapat menyelamatkan orang-orang yang datang kepada Allah melalui Dia. Wow, betapa indah perkataan tersebut! Bukan untuk sementara, tetapi untuk selama-lamanya, karena Ia hidup selama-lamanya sebagai Imam Besar Agung kita!
Itu sebab, kita tidak diwajibkan untuk setahun sekali mengupayakan cara-cara sendiri mengupayakan keselamatan kita, entah dengan puasa, berkurban binatang, dan sebagainya. Namun hanya melalui iman kita akan apa yang Yesus perbuat lewat kematian dan kebangkitanNya. Hanya melalui iman (sola fide). Hanya oleh anugerah melalui iman saja, kita diselamatkan oleh Allah, sekali untuk selamanya, dan itu pun menjadi cara yang selamanya Ia pakai.
Frasa ‘selama-lamanya’ ini memberikan jaminan bagi kita! Selama Ia hidup; selama itulah keselamatan kita terjamin! Karena sampai detik ini Ia terus bersyafaat bagi kita; Ia memelihara iman kita hingga kesudahan waktu kita di dunia! Dan itu Ia lakukan selamanya! Betapa kuat jaminan yang Ia berikan bagi nasib kekal kita!