Supaya Terjadi Perubahan Pikiran
“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat” (Lukas 5:32 – TB)
Kata ‘bertobat’ di sini menggunakan kata Yunani ‘metanoia‘, artinya ‘perubahan pikiran.’ Yesus datang agar pikiran atau tujuan-tujuan orang berbalik ke arah yang benar.
Mengapa orang perlu mengalami perubahan pikiran? Karena sebagaimana dinyatakan dalam Roma 3:11 (TB), “Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.” Dan kepada jemaat, Rasul Paulus -di dalam kuasa Roh Allah- pun menyerukan, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2 – TB). Mereka yang telah diperbarui oleh Roh Kudus, akan hidup sesuai hukum kasih Allah, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu” (Markus 12:30 – TB).
Orang-orang ini adalah mereka yang mewarisi janji Ilahi, “‘Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka…’.” (Ibrani 10:16 – TB). Dan mereka dengan siap, melakukan Firman Tuhan, “Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus” (1 Petrus 1:13 – TB).